Tuesday 29 March 2016

[Review] Batman V Superman : Dawn Of Justice (2016)


Ada yang pernah bertanya-tanya dalam hati, bagaimana nasib para penduduk sipil yang tewas atau terluka saat superhero bertarung melawan villain dan menghancurkan kota? Maka Batman V Superman menjawab pertanyaan itu. BvS dimulai dengan ending Man Of Steel saat pertarungan Superman dan Zod menghancurkan kota membuat banyak penduduk sipil terluka termasuk gedung milik Batman alias Bruce Wayne yang hancur dan memakan korban banyak pegawainya.

Aksi Superman yang berusaha menyelamatkan dunia secara tidak langsung memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Dunia mulai beranggapan bahwa Superman menimbulkan bencana sampai digelar sidang pengadilan untuk Superman segala. Sementara itu, Batman terobsesi mengalahkan Superman yang dianggapnya menimbulkan bencana dan bukan tempatnya di Bumi. Maka jadilah manusia kelelawar menantang manusia super dari luar planet.

Saya mau bilang apa, tidak ada hal yang mengejutkan dalam film ini berhubung trailernya sudah membuka semuanya sampai para penggemar berteriak protes. Jangan protes soal kemunculan Wonder Woman (Gal Gadot) yang hanya segitu saja karena dia memang hanya figuran di sini, lagipula dia akan punya film solo sendiri tahun depan. 

Ben Affleck tampil mengejutkan memerankan Batman dengan sangat bagus setelah banyak yang sempat meragukannya. Setelah tampil sebagai Daredevil tahun 2003, kini dia kembali lagi dengan peran superhero sebagai Batman. Henry Cavill juga jangan dilupakan perannya sebagai Superman yang depresi, Mengenai Lex Luthor yang diperankan Jesse Eisenberg, saya sempat heran kenapa dia tidak botak tapi belakangan saya baru tahu penyebab kebotakannya. Dan saya sangat ingin menjepret mulut cerewetnya dengan karet gelang berhubung rasanya villain yang cerewet hanya pantas dimiliki oleh Joker seorang.

Batman V Superman : Dawn Of Justice adalah gerbang menuju DC Universe dan cikal dibentuknya Justice League. Bisa dilihat beberapa anggota Justice League akan ditampilkan secara tidak langsung di sini. Khas DC adalah cerita yang lebih dark dan kompleks jika dibandingkan Marvel yang tingkat kompleks dan humornya setara. Zack Snyder mahir mengelola CGI yang luar biasa, namun kesulitan memberikan dialog yang mengena dan dalam. Mungkin perlu belajar pada para sutradara Marvel?

Jika banyak yang protes kebingungan mengenai ending BvS, saya tidak protes karena memang sudah siap dengan apapun ending yang ada. Ingatlah, apapun bisa terjadi dalam alam hidup para manusia super.

RATE:
7.5/10

No comments :

Post a Comment